Rabu, 18 Desember 2013
Tari Isen Mulang
Orang tak lagi memandang budaya dan warisan Datu Hiang sebagai sesuatu yang sakral. Modernisasi terasa semakin menggerus primordialisme. Kini, suara garantung dan syair karungut hanya terdengar lamat-lamat. Generasi muda Dayak dapat dihitung dengan jari yang peduli dengan warisan budayanya. Pertahanan budaya hanya ditopang oleh kaum tua. Kalteng masih beruntung memiliki agama Kaharingan, karena sebagian besar hanya umat Kaharinganlah yang secara konsisten menjalankan warisan budaya Dayak melalui berbagai upacara adat.Karungut adalah salah satu kesenian tradisional yang sangat komunikatif, karena pesan-pesan yang disampaikan berbentuk pantun dalam bahasa daerah Dayak dan mudah dimengerti penontonnya. Karungut diiringi alat musik kecapi, gong dan lainnya. bisa pakai band atau organ. Karungut semacam sastra lisan nusantara untuk
Langganan:
Postingan (Atom)